Skandal Intel Terungkap: Bos Mundur, Rahasia Perusahaan Terbongkar

Mamasanews.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Sekarang mari kita bahas tren Teknologi yang sedang diminati. Informasi Mendalam Seputar Teknologi Skandal Intel Terungkap Bos Mundur Rahasia Perusahaan Terbongkar Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.
Intel Kehilangan Petinggi Penting di Tengah Persaingan AI yang Ketat
28 Agustus 2024
Industri semikonduktor kembali digemparkan dengan kabar pengunduran diri Lip-Bu Tan, salah satu petinggi Intel. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Tan baru bergabung dengan dewan direksi Intel dua tahun lalu.
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Tan merasa frustrasi dengan beberapa aspek Intel, termasuk jumlah tenaga kerja yang besar, pendekatan manufaktur kontrak, serta budaya perusahaan yang menghindari risiko dan birokratis.
Intel sendiri sedang menghadapi masa sulit. Perusahaan ini telah menghentikan pembayaran dividen dan mengurangi belanja modal untuk pembangunan pabrik. Rencana pemulihan Intel bergantung pada pengembangan bisnis logamnya, yang membantu perusahaan lain memproduksi chip.
Namun, Intel belum mengungkapkan siapa pelanggan bisnis baru ini. Bahkan, diperkirakan bisnis ini tidak akan menghasilkan laba hingga tahun 2027. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Selain itu, Intel juga melewatkan kesempatan untuk mengambil alih saham di OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT, pada tahun 2018. Keputusan ini semakin memperburuk posisi Intel dalam persaingan AI.
Tan mengundurkan diri saat Intel mengalami salah satu periode paling suram dalam sejarahnya. Ledakan AI telah mengubah pembuat chip grafis Nvidia menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$3 triliun, sementara Intel terus berjuang.
Pengunduran diri Tan meninggalkan kekosongan posisi pada teknis dan bisnis industri chip di dewan Intel. Dewan direksi kemudian memperluas tanggung jawab Tan dengan memberinya wewenang untuk mengawasi operasi manufaktur pada Oktober 2023.
Perjuangan Intel terjadi di tengah maraknya investasi dan penjualan yang agresif dari para pesaing karena lonjakan permintaan pada sektor AI. Upaya Intel untuk masuk ke produksi kontrak melalui pembelian Tower Semiconductor senilai US$5,4 miliar juga digagalkan setelah China memblokir kesepakatan tersebut.
Intel telah menyewa bank investasi Morgan Stanley untuk menyiapkan pembelaan. Perusahaan ini menolak berkomentar mengenai pengunduran diri Tan.
Baca Juga: