LRT Bali: Pengusaha Hotel Ungkap Dampak Menggelegar pada Industri Pariwisata
Mamasanews.com Hai semoga harimu menyenangkan. Di Kutipan Ini saya ingin membedah bisnis yang banyak dicari publik. Panduan Artikel Tentang bisnis LRT Bali Pengusaha Hotel Ungkap Dampak Menggelegar pada Industri Pariwisata Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Proyek LRT Bali: Solusi Kemacetan dan Penghormatan Budaya
Table of Contents
Proyek LRT Bali: Solusi Kemacetan dan Penghormatan Budaya
Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, menyambut baik proyek pembangunan infrastruktur transportasi LRT (Light Rail Transit) di Bali. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang semakin parah di Pulau Dewata.
Berbeda dengan proyek infrastruktur lainnya seperti jalan layang, LRT akan beroperasi di bawah tanah sedalam 30 meter. Hal ini dilakukan untuk menghormati budaya masyarakat Bali yang kerap melakukan upacara-upacara keagamaan yang melibatkan jalan kaki.
PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) selaku pengembang proyek telah menunjuk PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama China Railway Construction Corporation (CRCC). CRCC memiliki reputasi global dalam pembangunan transportasi kereta api, dengan pengalaman membangun lebih dari 200 ribu kilometer di lebih dari 100 negara.
Proyek LRT Bali akan dibangun dalam empat fase. Fase pertama meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer. Fase kedua, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km.
Fase ketiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase keempat meliputi Renon- Sukawati-Ubud. Namun, fase ketiga dan keempat masih dalam tahap uji kelayakan.
Nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai US$ 10,8 miliar dan untuk keseluruhan empat fase adalah US$ 20 miliar. Pembangunan fase Bandara Ngurah Rai ke Kuta Sentral Parkir ditambah keseluruhan fase 2 ditargetkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua pada 2028.
Keseluruhan fase 1 dan fase 2 diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2031. Untuk fase pertama kami proyeksi bisa beroperasi di awal 2028. Kenapa? (Kondisi tanah) Kuta, Seminyak, Canggu, Cemagi itu berbatu sehingga mengakibatkan pekerjaan agak sedikit lambat dengan proses pengeboran 3 meter per hari, jelas Direktur PT SBDJ,
Sekian uraian detail mengenai lrt bali pengusaha hotel ungkap dampak menggelegar pada industri pariwisata yang saya paparkan melalui bisnis Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. share ke temanmu. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,